Bila saat ini Anda sedang mencari posisi lebih baik dalam karir atau Anda adalah satu dari ribuan pencari kerja lainnya, track record dan resume yang bagus saja kurang cukup untuk mengantarkan Anda memperoleh pekerjaan yang didambakan.
Jenjang pendidikan dan pengalaman kerja walau jadi pertimbangan, bukanlah elemen utama yang menentukan berhasil tidaknya seseorang mendapat pekerjaan. Meski tidak berbanding lurus, suka atau tidak penampilan memang berkaitan erat dengan didapatnya posisi yang dikehendaki.
Karena itulah, setelah membuat CV atau resume yang bisa membuat kita dipanggil interview, jangan lupa untuk memberi perhatian lebih pada penampilan. Penampilan seperti apakah yang bisa memancarkan profesionalitas kita secara baik? Pastinya yang rapi, bersih, dan menarik (appealing). Berikut beberapa kiat untuk membuat penampilan lebih kinclong tanpa perlu merasakan sakitnya pisau bedah.
Sesuaikan dengan profesi
Jangan berkecil hati bila Anda merasa hidung kurang mancung atau berat badan berlebih, sepanjang penampilan Anda sesuai dengan bidang profesi yang diincar. Misalnya saja untuk posisi konsultan keuangan, maka potongan rambut yang
Jangan berlebihan
Boleh-boleh saja membanggakan bentuk tubuh yang langsing tapi memakai busana yang terlalu ketat akan membuat Anda jadi pusat perhatian dalam segi negatif. Pertegas kesan profesional dan karismatik dengan busana simpel.
Hindari penggunaan busana dengan material yang licin dan mengilap atau perhiasan bling-bling. Bila ingin tampil beda dan dinamis, coba kenakan gaun asimetris dipadu dengan blazer. Atau kenakan rok pensil berpinggang tinggi dan blus motif bunga berwarna pastel atau terang untuk mencerahkan hati Anda.
Perhatikan detail
Agar penampilan makin sempurna, ingatlah untuk memberi perhatian pada kebersihan. Semprotkan wewangian yang segar, pastikan rambut tidak berminyak dan jaga kesegaran mulut.
Latih komunikasi
Penampilan rapi dan meyakinkan akan sia-sia bila tidak diimbangi dengan kemampuan komunikasi yang baik. Pikirkan dengan baik apa saja yang akan Anda ceritakan kepada calon atasan atau klien. Kalau perlu susun dalam tulisan agar Anda mudah mengingatnya. Buatlah dalam bahasa yang sopan, positif, dan ringkas. Tidak perlu bertele-tele karena tujuan Anda adalah melengkapi apa yang belum tertulis dalam CV.
0 komentar:
Posting Komentar